Senin, 24 Juli 2017

Review Softlens Zuhra Brown

REVIEW #83

SOFTLENS ZUHRA BROWN


Hello! Jumpa lagi~ jumpa nisya kembali...
*sambil nyanyi lagu anak-anak era 90-an (ketahuan deh berapa umurnya...^^)

Kali ini, nisya mau berbagi cerita tentang softlens pertamaku.
Nisya sebenernya sudah cukup lama kenal dan pakai softlens. Tapi, memang bisa dikatakan terlambat sih, hehe... Pas temen-temen udah pakai softlens duluan, punya koleksi belasan softlens warna-warni, gonta-ganti warna lensa setiap hari... Saat itu, nisya masih jongkok di pojokan kamar... *Eh, enggak ding, hehehe... Pada intinya, dulu banget itu memang udah punya niat pakai softlens tapi belum terealisasi aja.
Terus pada suatu ketika saat jalan-jalan di mol sama temen, nisya minta temenin milih softlens di sebuah toko optik. Kebetulan, temen nisya ini udah pengalaman pakai softlens. Dia bantu nisya pilih-pilih merk, jenis, dan warna softlens yang mau nisya pakai...

Setelah pilih-pilih, akhirnya kami memutukan untuk memilih SOFTLENS ZUHRA.
Soal pilihan warna, kata temen nisya untuk pemula seperti nisya sebaiknya pakai softlens yang warnanya mendekati warna kornea mata. Karena kornea nisya warnanya cenderung coklat tua, so kami milih SOFTLENS ZUHRA BROWN.

Kenapa SOFTLENS ZUHRA? Kenapa SOFTLENS ZUHRA BROWN?
Jawabannya bisa kamu temukan pada review berikut ini...

REVIEW SOFTLENS ZUHRA BROWN


Zuhra dalam bahasa arab artinya bunga. Softlens Zuhra sebenernya udah lama terkenal di Indonesia. Softlens Zuhra ini juga sudah memiliki sertitifikasi halal dari MUI, logonya pun tertera di kemasannya. Softlens Zuhra Brown ini motif dan warnanya natural banget. Diameternya 14,5 ‒sedikit lebih besar dari diameter kornea mata nisya.

Softlens ini sukses membuat kornea mata nisya terlihat (sedikit) lebih besar, tapi masih natural. Untuk warnanya, nisya cocok banget karena nggak jauh beda dengan warna asli kornea mata nisya. Bahkan, ada temen yang menyangka nisya nggak pakai softlens (padahal pas pakai softlens). Kadar airnya 55% dengan polyhema 45%.

Karena mata nisya minus dan silindrisnya beda kanan (3,75) dan kiri (3,50), jadi mau nggak mau harus beli dua box sekaligus. Akhirnya langsung beli dua box (4 pcs) +plus cairan softlens-nya sekalian. *Eh, tapi kalau beli dua box termasuk ngirit juga sih soalnya dua box itu bisa untuk satu tahun, hihihi.
Sementara ituu... ternyata temen nisya ikutan beli jugak, dengan warna yang sama pula. Udah gitu, dia juga beli cairan softlens dan tempat softlens karakter. Udah gitu lagi, dia sempet liat-liat frame kacamata dan kepincut harga promo. Dan besoknya dia balik lagi ke optik itu dan beli frame kacamata *tepok jidat.
*Dasar ya, ciwi-ciwi kalo’ udah bersatu tidak dapat terkalahkan! #apasih

:: Packaging ::



Softlens Zuhra dikemas dalam sebuah box segi empat, isinya sepasang. Di dalam box-nya, ada brosur berbahasa indonesia yang berisi tentang petunjuk penggunaan softlens, mulai dari panduan memasang dan melepas softlens, cara membersihkan dan menyimpan softlens, hingga tips-tips pemakaian dan perawatan softlens, cukup lengkap. Jika kita mengintip di balik box-nya, ternyata juga tertulis penggunaan softlens persis seperti yang tertulis di brosur, namun ini dalam versi bahasa inggris.
Sementara wadah softlens-nya sendiri terbuat dari plastik sekali pakai. Warnanya putih transparan, dalamnya berisi softlens beserta cairan yang merendamnya *Untuk lebih jelasnya lihat foto yah. Cara membukanya gampang banget tinggal buka segelnya, ke arah yang berlawanan.

:: HARGA SOFTLENS ZUHRA ::
Softlens Zuhra harganya termasuk terjangkau (baca: masuk akal), menurut nisya. Harganya bisa berbeda-beda sih, tergantung dimana kamu membelinya. Di toko optik di mol, softlens zuhra dibandrol dengan harga paling tinggi Rp. 65.000,-. Di counter softlens di mol (bukan di toko optik), mungkin kamu bisa mendapatkan harga lebih murah, mungkin jadi sekitar Rp. 55.000,- (lumayan irit sepuluh ribu). Nisya juga sempet searching di marketplace di internet, bahkan ada yang menjual produk ini di kisaran harga Rp. 50.000,-an lho... (tapi belum termasuk ongkos kirim). Mungkin ada juga seller yang menjual produk ini dengan harga lebih miring...

:: Experience ::
Pertama kali pakai softlens memang agak aneh gitu. Ya namanya ada benda asing masuk mata maka perlu penyesuaian, tapi untungnya nggak ada alergi atau iritasi. Saat dipakai, softlens ini sangat nyaman, tidak membuat mata kering. Bahkan kalau udah set, kita seperti nggak pakai softlens. Tapi kalau mata terasa kering, tetep harus ditetes dengan cairan softlens ya.
Nisya nggak pernah nyangka, nisya ternyata termasuk kuat pakai softlens, bahkan sampai delapan jam. Meski kuat, tapi nisya jarang pakai sampai selama itu. Dalam sehari, paling enggak pakainya ya enam jam aja...
Saat terpaksa memakai softlens selama delapan jam atau lebih, di sela-sela itu pasti softlens aku lepas selama beberapa lama untuk direndam di cairan sofllens ‒sembari mengistirahatkan mata.

Alhamdulillah, pengalaman pertama pakai softlens nggak meninggalkan kenangan buruk.
Cuma waktu itu memang ada kendala pemakaian. Softlense sebelah kiri sering geser, kayaknya ukurannya kurang pas gitu. Setelah Nisya ganti (softlens sebelah kiri) ternyata ukurannya lebih pas. Nggak tau tuh kok bisa beda ukuran gitu, hehehe...


Tapi Nisya pernah punya pengalaman softlens robek saat dipakai. Hiii, waktu kejadian itu sempet ngerasa ngeri banget meski robeknya kecil. Robeknya tuh di pinggiran softlens, ada part yang hilang (berbentuk segi tiga kecil). Meski ngeri tapi harus tetep super tenang supaya nggak panik. Untungnya waktu itu pas di kantor, nggak sedang tugas di lapangan. Ketahuannya juga cepet, biasa nisya sering ngaca-ngaca centil di kantor. Jadi pas ngaca langsung ketahuan deh...

Nisya coba lepas softlens yang robek, pelan-pelan. Nggak susah sih sebenernya, caranya sama kayak melepas softlens biasa. Udah gitu aja... Terus habis itu balik kerja lagi, sampe inget kalo’ robekan softlens-nya belom ketemu *LOL. Sempet mau panik lagi dan ngebayangin yang enggak-enggak. Gimana kalo’ robekannya nggak bisa keluar, harus ke rumah sakit, harus dioperasi, bla bla bla...
Langsung deh nyamber kaca lagi, dan ternyata robekannya (yang kecil itu) udah minggir sendiri ke sudut mata, persis kayak tai mata gitu, hahaha *LOL (again). Terus robekannya cepet-cepet nisya ambil, keburu dia ngilang kayak ninja... Maybe, sebab robeknya soflens karena nisya terlalu semangat (baca: keras) menggosok softlens saat membersihkannya.

Nisya rata-rata pakai softlens yang umurnya 6 bulan. Tapi Nisya sendiri nggak pernah memakainya full 6 bulan. Nisya punya rule sendiri untuk pemakaian softlens yaitu maksimal pemakaian 5 bulan (untuk softlens yang umurnya 6 bulan), karena nisya cukup sering pakai softlens. Setelah lima bulan, nisya segera ganti dengan yang baru. Kenapa? Tentu untuk mengurangi risiko negatif dan biar lebih safety gitu...



Wah~ nggak terasa artikelnya udah panjang banget yah, padahal masih pengen sharing seputar softlens. Yaudin, Nisya sambung ke artikel berikutnya aja ya...
Terima kasih sudah mampir ke #BlogNisyaRifiani, jangan kapok-kapok yah...

With Love,
Nisya Rifiani

‒ Teks & Foto by Nisya Rifiani / Mei 2017 ‒
:: Please don’t copy any materials in this blog without permission ::

Sabtu, 22 Juli 2017

Review Amalia Matte Lip Cream Morocco

REVIEW #82
AMALIA MATTE LIP CREAM MOROCCO RED 01


WARNA MERAH TAK PERNAH SALAH

MEDIO JUNI 2017, NSYA DAPET KIRIMAN MATTE LIP CREAM DARI SITUS YUKCOBA.IN. PRODUK INI TERMASUK RILIS BARU DARI BRAND BARU PULA, YAITU AMALIA, YANG MENGUSUNG PRODUK HALAL, NO ALCOHOL & LONG LASTING.
Sebelum ini, Nsya sama sekali belum pernah dengar brand ini, belum familiar gitu... *Eh, apa nsya yang kudet yah?! Hehehe... Tentu Nsya juga belum bernah mencoba produk-produknya. Berkat yukcoba.in, Nsya punya kesempatan mencoba produk ini. Produk yang dikirim oleh situs yukcoba.in ini datang bersama katalog produknya. Nsya melepaskan ekspektasi apa pun sebelum mencoba Amalia Matte Lip Cream Morocco Red 01. So, enjoy my review...

SHADES AMALIA LIP CREAM MOROCCO YANG NISYA DAPET ADALAH RED 01. 

WARNA INI ADALAH WARNA MERAH YANG PALING GELAP DI ANTARA TIGA PILIHAN WARNA MERAH LAINNYA YANG TERSEDIA.
Amalia Matte Lip Cream Morocco Red 01 dikemas dalam sebuah box berwarna hitam dan abu-abu, dan dihiasi aksen pattern bergaya timur tengah berwarna keemasan, isinya 7 gram. Nsya buka box luarnya dan nsya keluarkan produknya, menurut nsya kemasannya lip cream-nya sendiri agak sedikit pasaran yah : botol plastik bening berbentuk square. Eh, ini plastik apa kaca yah? *Nggak bisa bedain kemasana plastik ama kaca ^^ Tapi materialnya kokok kok, ukuran botolnya juga tidak terlalu besar dan panjang, siku kemasannya tumpul sehingga enak digenggam.

Pertama kali membuka Amalia Matte Lip Cream Morocco Red 01 ini, ada aroma harum menyeruak dari dalamnya. Hhmmm, aromanya kuat banget, baunya tuh seperti kukis yang harum banget, dan nsya suka banget. Itu first impression ketika unboxing produk ini... Nsya lalu menarik tutupnya dan mengeluarkan aplikatornya. Bentuknya panjang dan sedikit menekuk di ujungnya, tapi tidak mengecil di ujungnya. Ketika mencoba mengaplikasikannya di bibir dengan aplikator ini rasanya kurang nyaman, menurut nsya.

Kenapaaa??? Karena ujung aplikator Amalia Matte Lip Cream Morocco Red 01 ini masih terlalu besar, sehingga sulit untuk membentuk lip cream ini di bibir ‒terutama di pinggiran bibir, juga cuping bibir. Sebaiknya gunakan lip liner untuk membentuk pola di bibir sebelum menggunakan lip cream ini. Soalnya beneran susah membentuk pola di bibir ‒apalagi bagi yang nggak terbiasa. Meski demikian, Amalia Matte Lip Cream Morocco Red 01 bulu aplikatornya terasa lembut ketika dipakai, nggak ada masalah.



BICARA SOAL SHADES, TEKSTURE, DAN STANING POWER, MENURUT NSYA RODUK INI BAGUS BANGET...
Nsya pertama kali mencoba Amalia Matte Lip Cream Morocco Red 01 ini saat bulan puasa, dalam kondisi berpuasa. Tekstur lip cream ini tidak terlalu cair tapi juga tidak terlalu padat. Untuk menggunakan produk ini, nisya cukup satu kali mencelupkan aplikatornya ke botol lip creamnya, cairan yang terangkat itu bisa menutup seluruh bibir (jadi nggak perlu berkali-kali mencelupkannya). Ketika diaplikasikan, teksturnya terasa lembut, ringan ketika dipakai, dan tentunya tercium aroma cookies yang lezat itu. Butuh waktu beberapa lama sampai akhirnya lip cream ini set di bibir.

 Untuk warnanya, nsya di awal menyebutkan bahwa Amalia Matte Lip Cream Morocco Red 01 ini adalah warna merah paling gelap diantara tiga warna merah lainnya yang tersedia. Tapi menurut nsya, warna ini masih cukup terang untuk disebut gelap. Pertama kali pakai juga sempat bingung, wah ini merahnya nggak gelap banget tapi juga nggak terang banget... Udah gitu, kayaknya di dalam dan di luar ruangan warnanya jadi beda gitu, lebih terang di luar dan gelap di dalam ruangan.
Tapi nsya pribadi suka banget warnanya. Memang, warna merah itu nggak pernah salah, cantik. Selain itu, warna ini bisa jadi penyelamat saat males makeup tapi harus tampil kece seketika. Cukup lip color warna merah, instan jadi cakep meski nggak pake bedak atau bb cream, riasan mata, atau produk lainnya.

Dan yang nsya paling suka dari produk Amalia Matte Lip Cream Morocco Red 01 ini adalah dia sangat sangat sangat lembab –bahkan untuk bibir nsya yang cenderung kering. Saat pertama kali mencoba, seharian dari pagi sampai sore dia terus lembab dan sama sekali nggak bikin bibir kering atau pecah-pecah sementara tampilannya tetap matte, padahal sebelumnya nggak pake pelembab bibir juga. Disamping itu, stanning powernya juga oke banget, tetep nempel kece dari pagi sampai sore *ya iyalah, waktu itu kan puasa dan nggak makan/minum apa-apa. Dan setelah pemakaian seharian produk ini nggak menimbulkan efek menebal dan berat, atau pun lip cream terlihat pecah-pecah di bibir. Ada beberapa produk lip cream yang nsya punya hasilnya seperti itu, tapi kalo’ produk ini enggak...



NSYA COBA PRODUK AMALIA MATTE LIP CREAM MOROCCO RED 01 INI SAAT NGGAK PUASA, SAAT BISA MAKAN ATAU MINUM SEENAKNYA. TERNYATA HASILNYA NGGAK JAUH BEDA...
Tetap ringan, tetap lembab, tidak kering atau pecah-pecah. Tapi memang, stanning power produk ini ketika puasa dan tidak puasa itu beda (ya iyalah!). Tapi cuma beda tipis kok... Saat tidak puasa, memang Amalia Matte Lip Cream Morocco Red 01 yang dipakai sedikit luntur karena dipake makan dan minum, tapi herannya warnanya tetap mentereng gitu loh... *Kalo’ kurang gonjreng tinggal touch up lagi, tapi kalo’ nsya sih kayaknya nggak perlu.

Ada tips untuk menyiasati supaya lip cream nggak gampang luntur saat makan atau minum, yaitu sesaat setelah pakai Amalia Matte Lip Cream Morocco Red 01 ini jangan makan atau minum dulu, biarin dia sampai set. Meski awet, untuk membersihkannya ternyata nggak sulit, cukup pakai makeup remover, atau micellar water, dua atau tiga kali usap, udah bersih lagi. Sayangnya lip cream ini transfering ke tissue atau kain meski nggak banyak.

Harga Amalia Matte Lip Cream Morocco Red 01 : @ Rp. 125.000,-
Produk ini bisa dipesan langsung di situs webnya, atau melalui agen, reseller, dan distributor resminya. Situsnya : www.amaliacosmetics.com.

Amalia Matte Lip Cream Morocco Red 01 seolah adalah jawaban dari pencarian lip matte cream impian nsya, dimana beberapa matte lip cream lain yang pernah nsya coba plus dan minusnya 50 : 50. Kalo’ produk ini sangat memuaskan dari segi kualitas dan harga, mendekati sempurna. Recomended!

Coba shades lain? Tunggu dulu ah, siapa tau www.amaliacosmetics.com mau ngasih tester (lagi) buat nsya untuk di-review, hehehe (ngarep dot com).


Thank’s Yukcoba.In. I am Happy Reviewer!

Ingin coba berbagai macam produk kecantikan lainnya secara gratis???

Go click www.yukcoba.in.



Terima kasih sudah mampir ke #BlogRifyanisya

Salam tjantik, Nisya Rifiani <3



‒ Teks & Foto by Nisya Rifiani / Juni 2017 ‒

:: Please don’t copy any materials in this blog without permission ::