Jumat, 23 Mei 2014

BEAUTY :: Review #8 Foundation & Concealer Oriflame Beauty


- Nisya Rifiani -



Helooo…  Kali ini aku mau berbagi tentang review Foundation & Concealer Studio Artist Series dari Oriflame Beauty... Pertama kali aku kenal produk ini dari temenku, Merlin Rista Apriana. Dia memang punya bisnis di jaringan Oriflame Beauty. Berkat rayuan Merlin, akhirnya aku beli foundation & concealer Studio Artist Series dari Oriflame Beauty.



Sebelumnya, aku memang penasaran banget sama produk ini. Karena ada merek lain yang juga punya seri khusus seperti ini tapi belum pernah nyoba. Konon, produk foundation dan concealer ini khusus digunakan untuk pemotretan. Katanya bisa memberikan efek good look di kamera. Okey, ini dia produknyaaa…




Oriflame Beauty Studio Artist Foundation




Oriflame Beauty Studio Artist Concealer

Foto by :: Nisya Rifiani



Pertama, tentang packagingnya. Warnanya hitam polos, tapi tulisan yang ada di kemasan dicetak dengan warna putih. Menurutku udah bagus. Tapi kurang matching buat produk sekelas Oriflame Beauty. Apalagi saat aku terima produknya, packagingnya nggak disegel plastik. Padahal, seri ini termasuk produk eksklusif dan beda dengan produk Oriflame Beauty lainnya. Sayang yaa…



Bicara soal harga, Oriflame Beauty memang terkenal punya bandrol harga di atas rata-rata. Oriflame Beauty Studio Artist Foundation bisa kamu dapatkan seharga Rp. 129.000,- dan Oriflame Beauty Studio Artist Concealer seharga Rp. 59.000,- Tapi saat itu, aku dapat promo diskon untuk produk foundationnya, ditambah diskon spesial dari Merlin, hehehe… Dua produk ini bisa aku bawa pulang dengan merogoh kocek nggak lebih dari Rp. 120.000,-



Oke, kita masuk ke produknya… Oriflame Beauty Studio Artist Foundation punya tiga pilihan warna mulai dari tingkat yang paling cerah (porcelain), menengah (fair nude), dan gelap (natural bridge). Begitu juga dengan Oriflame Beauty Studio Artist Concealer, pilihannya light, medium, dan dark. Kelemahan belanja di Oriflame Beauty adalah nggak bisa nyoba produknya langsung, kecuali consultant (istilah untuk menyebut seller Oriflame Beauty) punya sample produknya.



Well… karena kurang paham dengan trik pemilihan warna foundation dan concealer akhirnya aku pilih warna illuma flair (fair nude foundation & medium concealer) untuk kedua produk. Produk datang, mari kita test…



Produk foundationnya menrutku teksturnya liquid (cair), menurutku kelewat encer malahan. Pada saat diaplikasikan di wajah, butuh waktu agak lama supaya produk meresap ke kulit. Sembari nunggu, kadang aku sambil kipas-kipas segala… Nggak jauh beda seperti produk concealernya, teksturnya menurutku terlalu cair, jadi agak susah diaplikasikan untuk nutup noda. Pengaplikasian concealer yang tepat bisa menutup noda dengan sempurna. Begitu juga dengan penggunaan foundation yang tepat bisa mengoreksi tekstur wajah yang kasar.



++ Note ++

Kedua produk ini punya aroma wangi khas yang sama. Bagi orang yang benci wewangian di produk makeupnya mungkin akan sedikit mengganggu.


Meski punya aroma wangi, pas diaplikasikan di wajah aromanya nggak begitu mengganggu. Tapi, beda lagi ceritanya kalo pake’nya banyak kayak dempul.


Aku menyarankan kalau pake kedua produk ini, pakailah bedak padat dan/atau bedak tabur yang teksturnya halusss. Biasanya cocok banget kalo’ pake produk dari seri yang sama. 

Sebagai optional pengganti Oriflame Beauty Studio Artist Pressed Powder; bedak padat dari seri yang sama, aku pakai bedak punya mommy. Bedak ini bukan keluaran merek ternama, melainkan produk besutan dari Rumah Kecantikan Estetic’c Skin Care.

Teksturnya bedak ini halusss bengettt (mungkin lain kali bisa aku review juga yaa). Ditambah dengan warna yang sesuai dengan warna foundationnya jadi hasil akhirnya halus, bagus. Mungkin juga karena harganya mahal, identik dengan kualitas bagus, bisa jadi…



Pernah punya pengalaman pakai bedak lain, sebagai optional pengganti bedak mommy yang mau habis. Bedak keluaran merek lokal Caring Colour, enggak aku rekomendasikan untuk dipakai bareng foundation & concealer Studio Artist Series. Teksturnya kurang halus, dan nggak bisa menyatu dengan foundationnya. Bedak ini juga bikin wajahku terasa kering. Pas make’ mukaku kaku kayak di-semen, hiks…



Pilih bedak padat/tabur yang minimal warnanya sama dengan foundationnya, atau setingkat lebih gelap. Jangan pilih yang lebih cerah dari warna foundation-nya, nanti mukamu kayak ledek… (baca: badut). In a note, tentunya warna foundationnya sudah sesuai dengan warna kulit wajah kamu yaaa…



+ Produk ini mampu mengoreksi tekstur dan warna yang nggak merata di wajah.

++ Produk ini mampu membuat kita good look di kamera. Ini berdasarkan pembuktianku sendiri loh. Di kamera, aku jelas terlihat lebih eyecaching. Padahal biasanya sama sekali enggak photogenic.

+++ Kemampuan itu masih berlaku bahkan ketika wajah kita sudah kena air, air wudhu misalnya. Memang banyak wanita yang segera membenahi makeup kalo’ merasa ada ‘apa-apa’ di wajahnya. Pada suatu moment sehabis kena air wudhu, aku nggak menambahkan makeup lagi. Tapi pas foto-foto hasilnya masih oke…



Buy or No :: YES, BUY!



Re-purchase? Tunggu yang ini habis duluuu… ^^



Pertama kali nyoba, aku merasa warna concealernya terlalu gelap untuk nutup noda. Dan sebaliknya warna foundationnya terlalu terang untuk kulitku yang warnanya sawo matang. Wah, piye ki…??? Akhirnya, aku langsung test makeup aja di media sebenernya :: wajahkuuu… Hasilnya??? Jadi putih bingit dan enggak kelihatan natural… Aku sempat mogok pake riasan selama beberapa minggu karena kejadian makeup ‘gatot’ ini. Tapi setelah gejolak hati mereda setelah kecewa karena salah milih warna, akhirnya aku mau coba lagi produk ini. Be positive, mungkin waktu pertama kali nyoba aku terlalu buru-buru… Yup, beberapa kali aku nyobanya dengan sungguh-sungguh, sambil nyari trik yang tepat untuk mengaplikasikannya.


(Tanpa bedak padat maupun bedak tabur)


- Nisya Rifiani / Februari 2014 –



Artikel ini bisa kamu lihat juga di blog-ku yang satu lagi…

0 comments:

Posting Komentar