Selepas berolah raga, Sophie hobi
banget minum minuman isotonik untuk
mengembalikan stamina tubuh. Tapi nggak hanya habis olah raga aja, dalam
kegiatan sehari-harinya pun, Sophie nggak bisa lepas dari minuman isotonik ini. Ibunya sebenernya udah wanti-wanti supaya Sophie nggak mengkonsumsi minuman isotonik sembarangan. Kenapa? Hmm,,, jawabannya bisa kamu
simak dalam artikel berikut ini…
What's Isotonic Drink?
Minuman isotonik atau sport drink adalah minuman yang dirancang mampu mengganti cairan
dan elektrolit tubuh yang hilang. Minuman
isotonik ini secara cepat dapat memulihkan stamina tubuh, sekaligus membuat
tubuh segar dan bugar kembali. Tapi perlu diwaspadai karena minuman isotonik mengandung garam
natrium atau garam sodium yang berbahaya bagi tubuh jika kadarnya terlalu
banyak…
Garam Natrium / Garam Sodium ???
Coba deh
cek label ingredient minuman isotonik
favoritmu, pasti tertera kandungan NaCl. NaCl adalah rumus molekul untuk
menyebut natrium chloride/natrium klorida atau sodium chloride/sodium klorida,
alias garam. Jadi secara umum, minuman
isotonik itu tidak lain dan tidak bukan adalah larutan garam!
Tentu
saja, para produsen minuman isotonik
mengemasnya kembali dengan menambahkan ion-ion, vitamin, dan berbagai rasa yang
bervariasi untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya. Meski terdapat
kandungan ion dan vitamin, mengkonsumsi minuman
isotonik nggak boleh asal-asalan…
Ion
dan vitamin sebenarnya nggak cuma terkandung di minuman isotonik saja. Setiap garam yang dilarutkan dalam air pasti
akan berubah menjadi Na dan Cl. Jadi masakan yang diberi garam pun mengandung
Na dan Cl. Masakan yang kita konsumsi sehari-hari sudah bisa memenuhi kebutuhan
garam sekaligus menggantikan Na dan Cl yang keluar bersama keringat.
Pada
kondisi normal, kita nggak perlu mengganti cairan tubuh dengan minuman isotonik. Kandungan pada minuman isotonik itu malah akan
terbuang sia-sia. Justru, bahaya mengancam jika minum minuman isotonik secara berlebihan. Air mineral biasa alias air
putih tawar terbukti lebih menyehatkan bagi tubuh meski kandungan mineralnya
nggak sebanyak minuman isotonik.
Anyone Who Consume Isotonic Drinks
- Minuman isotonik sebenarnya diperuntukkan untuk
orang-orang yang memiliki aktivitas tinggi atau pekerjaan fisik dalam kegiatan
sehari-harinya. Jika tubuh bekerja terlalu berat tentu jumlah cairan yang
keluar pun juga banyak. Tubuh tentu butuh cairan pengganti, dan jika tidak
terpenuhi maka metabolisme tubuh juga akan terganggu.
- Minuman isotonik lebih cocok dikonsumsi
oleh para atlet. Porsi olah raga yang dilakukan para atlet jauh lebih banyak
dan menguras tenaga. Itulah kenapa kebutuhan akan garam natrium dan sodium
mereka lebih tinggi dibandingkan dengan orang biasa. Kendati demikian, konsumsi
minuman isotonik oleh atlet pun
nggak boleh sembarangan…
- Minuman isotonik bisa membantu
penyembuhan diare. Penderita diare sangat rentan terkena dehidrasi karena
cairan tubuh keluar secara berlebihan. Penderita diare dianjurkan untuk mengkonsumsi
minuman oralit. Minuman isotonik
bisa menggantikan peran oralit sebab kandungan pada kedua jenis minuman ini
nyaris sama.
Caution!
Bahan
berbahaya dalam larutan minuman isotonik
:
-
NaCl :: Konsumsi garam berlebih dapat meningkatkan tekanan darah atau
hipertensi.
-
Asam Sitrat :: Seluruh asam memiliki sifat erosive
yang berpengaruh pada gigi dan lambung.
-
Kafein :: Merusak fungsi organ tubuh terutama jantung.
-
Pengawet :: Bahan pengawet tentu sangat berbahaya bagi tubuh kita. Konsumsi
dalam jangka panjang dapat menimbulkan penyakit Lupus (Systemic Lupus
Eritematosus)
So,
buat para penggemar minuman isotonik,
masih mau nekat seperti Sophie??? Pastinya
kita harus cerdas dalam mengkonsumsi minuman
isotonik. Boleh minum minuman isotonik tapi jangan berlebihan ya…
-
Nisya Rifiani / 30 April 2014 -